Siaran pers tanggal 17 Februari 2012 dari Departemen Pariwisata
Departemen Pariwisata (DOT), melihat potensi besar interaksi hiu paus untuk menyediakan pekerjaan dan mata pencaharian bagi kotamadya Oslob di Cebu, telah berkomitmen untuk mendukung pengembangannya sebagai produk pariwisata yang berkelanjutan.
Menyusul penilaian yang dilakukan oleh kantor regionalnya baru-baru ini, Menteri Pariwisata Ramon R. Jimenez Jr. menginstruksikan Wakil Menteri Maria Victoria V. Jasmin dan Direktur Wilayah VII Rowena Montecillo untuk mulai mengerjakan rekomendasi yang telah diajukan. “Kesempatan untuk memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat Oslob ini harus direncanakan dan dikelola dengan baik agar dapat terus berlanjut sebagai kegiatan yang berkelanjutan. Kami menawarkan bantuan kami untuk meningkatkan intervensi awal unit pemerintah daerah menuju keberlanjutan,” kata Sekretaris.
“DOT melihat pentingnya memberikan pelatihan kepada para nelayan khususnya tentang keselamatan dan keamanan serta pembentukan nilai-nilai. Program Sadar Wisata juga diperlukan untuk mengedukasi masyarakat tentang pariwisata yang bertanggung jawab, beretika, dan berkelanjutan. Untuk penyedia layanan makanan, terutama pedagang kecil, Seminar Keamanan Pangan juga akan diberikan. Mengingat tidak adanya perusahaan akomodasi, DOT akan memulai pelatihan bagi rumah tangga yang memenuhi syarat untuk mengoperasikan layanan homestay,” kata Wakil Menteri Jasmin.
Direktur Montecillo mengatakan bahwa kegiatan menonton hiu paus telah diatur untuk menghindari interaksi langsung dengan wisatawan.
DOT merupakan bagian dari kelompok kerja teknis yang dibentuk oleh Gubernur Cebu Gwen Garcia yang akan melembagakan pedoman untuk memastikan peluang pariwisata ini tetap menjadi keuntungan bagi masyarakat.
DOT merekomendasikan untuk melakukan penelitian yang akan melihat ekosistem laut Oslob dan perilaku hiu paus untuk menentukan musim dan keberlanjutan pasokan makanan mereka. Selain itu, pejabat setempat akan diundang untuk melakukan kunjungan observasi ke Donsol untuk mempelajari praktik-praktik terbaiknya dalam menangani interaksi hiu paus dan pengorganisasian masyarakat.
“Kami menargetkan program pelatihan akan dilakukan pada bulan Maret, dimulai dengan para nelayan. Program-program kami yang lain akan menyusul setelah studi menunjukkan keberlanjutan produk ini. Banyak hal yang bisa dilakukan untuk meningkatkan pengalaman wisata. Namun, kegiatan lain perlu dikembangkan agar para pengunjung memiliki lebih banyak alasan untuk berada di Oslob. Intinya adalah bahwa manfaatnya harus dikembalikan pada pengembangan masyarakat dan promosi budaya pariwisata yang menekankan pada kepedulian yang tulus dan pengelolaan yang tepat terhadap sumber daya yang baru ditemukan ini,” kata Sekretaris Jimenez.
Sumber: Gov.ph