PEMERINTAH Provinsi akan membangun sebuah dek observasi dan area pengarahan bagi para wisatawan yang ingin melihat hiu paus di Oslob, sebuah kota yang berjarak 117 kilometer di selatan Kota Cebu.
Walikota Ronald Guaren juga membantah laporan kemarin (bukan di Sun.Star Cebu) bahwa ada hiu paus yang terluka akibat tombak dan baling-baling banca bermotor.
“Usahay maghimo gyud na sila ug storya. (Kadang-kadang orang cenderung mengarang cerita),” katanya, seraya menambahkan bahwa ia telah memverifikasi insiden yang dilaporkan.
Guaren bertemu dengan Gubernur Gwendolyn Garcia pada hari Senin lalu dan mendiskusikan bagaimana Provinsi dapat membantu kota ini lebih lanjut. Sebuah dek observasi dan beberapa kamar yang nyaman, katanya, akan sangat membantu mereka.
Walikota mengatakan bahwa melihat hiu paus, terkadang sedekat 30 meter dari pantai, bukanlah hal yang baru di kotanya. Namun, atraksi ini mulai menarik perhatian wisatawan lokal dan mancanegara setelah seorang penyelam yang mengunjungi Oslob mengunggah video hiu paus di YouTube.
Kedatangan turis mencapai angka 1.000 pada hari Minggu lalu.
Guaren kemarin bertemu dengan 30-40 nelayan yang terakreditasi untuk memberi makan hiu paus dan memimpin tur. Dia memberi pengarahan kepada mereka tentang peraturan kota yang melarang membunuh dan menyakiti hiu paus.
Dalam pertemuannya dengan Garcia, ia juga mengatakan bahwa sebuah kelompok kerja teknis telah dibentuk untuk mempelajari lebih lanjut dan menilai peraturan tersebut sehingga dapat diterapkan di seluruh provinsi.
Anggota Dewan Provinsi (PB) yang mewakili distrik kedua di Cebu, di mana Oslob berada, adalah anggota otomatis TWG. Mereka adalah Anggota PB Peter John Calderon dan Wilfredo Caminero.
Di Oslob, membunuh atau melukai hiu paus dapat dihukum dengan hukuman penjara tidak kurang dari empat bulan.
“Peraturan tersebut akan berlaku untuk seluruh Cebu, tidak terbatas pada kota kami,” kata Guaren.
Insinyur Provinsi Eulogio Pelayre mengatakan bahwa ia akan melakukan inspeksi langsung besok dan akan memperkirakan berapa biaya yang dibutuhkan untuk membangun infrastruktur baru, setelah infrastruktur tersebut selesai dirancang.
Walikota mengatakan bahwa perairan Barangay Tan-awan telah menjadi habitat hiu paus ini, mirip dengan Donsol, Sorsogon, yang juga dikenal dengan penampakan hiu paus.
Sumber: Sunstar