Dikenal dengan hiu pausnya yang besar, Oslob adalah salah satu tujuan wisata yang wajib dikunjungi di Cebu, Filipina. Selain mengamati hiu paus, hal menyenangkan lainnya yang dapat dilakukan di Oslob harus ada dalam rencana perjalanan Anda.
Oslob adalah kota kelas empat yang terletak 116 kilometer di selatan Kota Cebu. Meskipun banyak turis yang datang, Oslob tetap menjadi kota wisata dengan suasana pedesaan. Hingga saat ini, Oslob masih melestarikan masa lalu kolonialnya yang kaya, dan Anda dapat melihat bukti-bukti bangunannya di seluruh penjuru kota.
Untuk mencapai Oslob, naiklah bus Ceres Liner menuju Bato melalui Oslob. Beritahu sopir atau kondektur untuk menurunkan Anda di pusat aktivitas hiu paus di Barangay Tan-awan atau di mana pun Anda ingin memulai perjalanan Oslob Anda.
Tanpa basa-basi lagi, berikut adalah 5 hal terbaik yang dapat dilakukan di Oslob, Cebu:
1. Berenang dengan Hiu Paus Raksasa
Oslob terkenal dengan pengamatan hiu paus, salah satu
hal paling populer yang dapat dilakukan di Cebu
. Wisatawan berkesempatan untuk berenang bersama raksasa yang lembut ini, sesuatu yang sulit Anda temukan di tempat lain di dunia.
Oslob telah mencatat setidaknya 208 hiu paus di lepas pantai Tan-awan-9 di antaranya telah menetap secara permanen di kota ini.
Terlepas dari ukurannya yang besar, hiu paus merupakan hiu terbesar di dunia, hiu paus bersahabat dan tidak membahayakan manusia. Namun demikian, hindari menyentuhnya.
2. Berenang di Air Terjun Tumalog yang Berwarna Biru Karang
Sekitar 3 kilometer dari lokasi melihat hiu paus terdapat Air Terjun Tumalog, yang juga dikenal sebagai Air Terjun Toslob atau Air Terjun Mag-ambak. Terletak di Barangay Luka, Air Terjun Tumalog biasanya ada dalam rencana perjalanan sebagian besar orang yang datang ke Oslob untuk melihat hiu paus. Dan Anda juga harus melakukannya.
Air Terjun Tumalog adalah air terjun ekor kuda, jadi Anda dijamin akan mendapatkan pemandangan yang menakjubkan sepanjang tahun. Anda dapat melompat dari tebing pendek dan berenang di airnya yang berwarna biru karang yang luar biasa.
3. Mengunjungi Pulau Sumilon
Hanya beberapa menit perjalanan dengan perahu dari Barangay Bangcogon di daratan Oslob, terdapat Pulau Sumilon, kawasan konservasi laut pertama di Filipina.
Pulau Sumilon dikenal dengan gundukan pasirnya yang bergeser, yang mungkin pernah Anda lihat di internet. Pulau ini juga memiliki beberapa tempat menyelam, laguna, gua, jalur pendakian, menara pengawas dari abad ke-19, dan mercusuar modern.
Hanya ada satu resor di pulau ini, yaitu Bluewater Sumilon Island Resort, resor bintang 4 yang populer di kalangan pengantin baru dan pasangan yang sedang berbulan madu.
4. Putar Balik Waktu di Reruntuhan Cuartel dan Museo Oslob
Dibangun pada tahun 1860, Cuartel dibangun sebagai barak militer untuk tentara Spanyol. Namun, pembangunannya tidak selesai karena kekuasaan Spanyol di Filipina berakhir pada tahun 1898.
Reruntuhan Cuartel telah menjadi salah satu situs warisan Oslob. Reruntuhan Cuartel telah menjadi lokasi foto pranikah yang populer di kalangan penduduk setempat.
Di dekatnya terdapat Museo Oslob, rumah bagi banyak artefak dan barang antik yang disumbangkan oleh penduduk lokal Oslob. Beberapa barang lama yang akan Anda lihat di sini adalah piano tua dan perabotan tua.
5. Mengunjungi Gereja Bunda Maria Dikandung Tanpa Noda
Gereja-gereja yang dibangun pada era kolonial sangat kuat karena digunakan sebagai markas, tempat penyimpanan artileri, dan rumah sakit darurat. Gereja Bunda Maria Dikandung Tanpa Noda adalah salah satunya.
Dibangun pada tahun 1830, gereja ini telah menyaksikan berbagai tragedi dan kemajuan terbesar di Oslob. Butuh waktu 18 tahun untuk menyelesaikan struktur asli gereja yang telah hancur akibat dua kali kebakaran. Meskipun demikian, gereja batu karang yang sekarang masih berdiri hingga saat ini.